2 Sep 2015

How to Prevent Obesity?? Bagaimana Cara Mencegah Obesitas??



Jumat,  24 Juli 2015
How to Prevent Obesity??
Bagaimana Cara Mencegah Obesitas??
Oleh: Ririn Ratna Safitri



Perkembangan teknologi yang semakin canggih secara tidak langsung dapat mempengaruhi perilaku masyarakat. Misalnya saja sekarang ini banyak orang yang cenderung asyik dengan gadgetnya hingga lupa waktu akibatnya aktivitas fisik menjadi lebih sedikit. Perkembangan tak hanya di bidang teknologi tetapi juga di bidang makanan, sekarang ini banyak bermunculan restoran-restoran ataupun warung-warung makanan yang menyediakan makanan cepat saji dan minat masyarakat terhadap makanan cepat saji juga sangat tinggi karena berbagai alasan diantaranya mudah, hemat, cepat, dll. Masyarakat juga cenderung kurang memperhatikan makanan yang mereka konsumsi apakah bergizi dan bermanfaat untuk kesehatan ataupun sebaliknya. Sehingga prevalensi masalah kesehatan khususnya masalah gizi semakin hari semakin meningkat salah satunya adalah masalah gizi lebih dan obesitas.
Obesitas adalah ketidakseimbangan antara kebutuhan zat gizi dan asupan zat gizi atau asupan lebih banyak dibanding dengan kebutuhan. Obesitas dapat terjadi di semua golongan usia baik balita, anak-anak, remaja, dewasa, hingga lansia. Prevalensi laki-laki obesitas usia diatas 18 tahun  pada tahun 2013 meningkat sebesar 5,8% apabila dibandingkan pada tahun 2007. Sedangkan prevalensi wanita obesitas usia diatas 18 tahun pada tahun 2013 juga mengalami peningkatan sebesar 18,1% apabila dibandingkan tahun 2007. Prevalensi balita gemuk pada tahun 2013 sebesar 11,9% relatif menurun apabila dibandingkan tahun 2010 yaitu sebesar 14% (Riskesdas, 2013).
Banyak penelitian yang membuktikan bahwa obesitas merupakan salah satu penyebab munculnya berbagai macam penyakit degeneratif seperti Diabetes Mellitus, Jantung koroner, stroke, dsb. Maka dari itu perlu adanya tindakan untuk mencegah obesitas sehingga dapat menurunkan resiko terkena penyakit degeneratif yaitu dengan cara:
1.      Rutin mengontrol berat badan
Rutin mengontrol berat badan sangat bermanfaat untuk mengetahui apakah terjadi penurunan atau kenaikan berat badan. Salah satu indikator yang dapat digunakan untuk mengetahui apakah kita beresiko obesitas yaitu dengan mengecek IMT (Indeks Massa Tubuh) dapat diketahui dengan rumus Berat Badan (kg)/ (Tinggi Badan (m))2. IMT normal adalah 18,5 – 22,9
2.      Rutin berolah raga
Olahraga selain untuk menjaga kebugaran tubuh juga sebagai sarana untuk membakar kalori sehingga antara asupan zat gizi dan kebutuhan tubuh menjadi seimbang.
3.      Mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang
Yaitu mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat didapatkan dari makanan pokok, mengandung protein pada lauk nabati dan lauk hewani, mengandung vitamin, mineral, serat pada sayur-sayuran dan buah-buahan. Porsi makanan juga harus disesuaikan dengan kebutuhan.
4.      Batasi makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi dan mengandung kalori tinggi
Makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi misalnya makanan yang bersantan, goreng-gorengan, Junk food, makanan cepat saji, dll. Apabila dalam mengonsumsi makanan-makanan tersebut tidak diperhatikan maka resiko obesitas menjadi lebih besar.
5.      Perbanyak asupan cairan
Sebagian besar tubuh kita terdiri dari air maka kebutuhan akan cairan tubuh sangat besar maka dengan memperbanyak asupan cairan dapat mencegah terjadinya dehidrasi pada tubuh.
Referensi : Riset Kesehatan Dasar 2013